Pemahkah kamu mendorong meja? Mendorong meja merupakan salah satu contoh bahwa kamu telah memberikan gaya pada meja tersebut. Setelah diberikan gaya, meja tersebut dapat bergerak atau berpindah tempat. Lantas, apa yang dimaksud dengan gaya? Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan
perubahan gerak atau perubahan kecepatan. Dengan demikian, gaya merupakan penyebab gerak benda. Gaya tidak dapat dilihat, akan tetapi pengaruhnya dapat kita rasakan.
Ketika kita akan mendorong, menarik, ataupun mengangkat sebuah benda tentunya diperlukan sejumlah gaya untuk melakukannya. Untuk bisa melakukan gaya, kita harus memiliki tenaga. Tanpa tenaga, gaya tidak bisa dilakukan. Saat kamu lapar, coba doronglah meja yang berat. Tentunya meja akan sulit bergerak karena kamu tidak memiliki tenaga sehingga gaya yang dihasilkan sedikit.
Ada banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bahwa gaya dapat menyebabkan benda bergerak, seperti peristiwa membuka dan menutup pintu. Pintu yang awalnya diam kemudian dapat bergerak membuka dan menutup, hal ini disebabkan karena pintu tersebut terkena gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Contoh lainnya adalah gerbong yang ditarik lokomotif. Lokomotif mengadakan gaya pada gerbong. Gerbong bergerak karena ditarik lokomotif.
Secara umum gaya dapat memengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menyebabkan hal-hal berikut.
1. Benda diam menjadi bergerak. Misalnya, mendorong meja, menarik gerobak pasir, saat
mendorong sepeda motor yang mogok, menendang bola, dan tarik tambang.
2. Benda bergerak menjadi diam. Contoh fenomena ini, yaitu pada saat naik sepeda, kita menginjak rem sepeda sehingga sepeda menjadi lambat dan akhirnya berhenti. Hal ini membuktikan bahwa gaya dapat menyebabkan benda bergerak menjadi diam.
3. Perubahan arah gerak benda. Contoh pada saat pemain bola menyundul bola, bola berubah arah karena gaya yang diberikan pada bola.
4. Perubahan bentuk benda. Sebuah gaya juga dapat menyebabkan perubahan bentuk pada benda. Misalnya, pada saat terjadi tabrakan mobil. Mobil bisa menjadi berubah bentuknya karena gaya yang diberikan pada benda melebihi kekuatan bahan benda yang bertabrakan. Contoh lainnya, yaitu saat menggunakan lilin mainan (plastisin).
Masihkah kamu mengingat gaya dan gerak pada pembelajaran sebelumnya? Gaya dan gerak merupakan dua hal yang saling berkaitan. Gaya dapat memengaruhi gerak benda. Sebuah benda yang diam jika dikenai gaya dapat menjadi bergerak. Bergerak merupakan perubahan posisi suatu benda dari posisi semula. Misalnya, kelereng yang awalnya diam, kemudian kita dorong maka kelereng tersebut akan bergerak menggelinding. Begitu pula dengan kursi yang kita dorong akan bergerak dengan cara bergeser. Benda-benda tersebut dapat bergerak karena mendapatkan gaya.
Tidak hanya menjadi bergerak, benda yang dikenai gaya juga dapat menjadi diam. Misalnya, saat kamu sedang naik bus tiba-tiba ada pejalan kaki menyeberang mendadak, secara spontan sopir bus memberikan gaya pada bus supaya berhenti dengan cara mengerem. Bus pun akhirnya berhenti. Hal ini membuktikan bahwa gaya dapat membuat benda bergerak menjadi diam.
Gaya juga dapat membuat benda bergerak menjadi lebih cepat ataupun lambat. Misalnya, jika kamu mendorong sebuah lemari kemudian dibantu kakakmu mendorong dengan arah yang sama. Tentunya mendorong meja akan lebih mudah, sebab ada penambahan gaya dari kakakmu. Berbeda jika kakak mendorong meja dengan arah yang berlawanan, tentunya lemari akan bergerak lebih lambat atau bahkan tidak bergerak.
Baca juga:
pengaruh gaya gerakDari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cepat lambatnya gerak suatu benda dipengaruhi oleh besar kecilnya gaya yang diberikan kepada benda tersebut. Benda akan bergerak cepat jika diberi gaya yang besar. Begitu pula sebaliknya, benda akan bergerak lambat ketika diberi gaya yang kecil. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N).