Mengenal istilah bore up dan stroke up

Apa itu stroke up, dan bore up
Bore up :
Bore up adalah  memperbesar ukuran diameter “bore” atau boring atau piston dan ruang bakar. Bore up biasa dilakukan untuk meningkatkan CC pada mesin dengan cara menambah ukuran diameter ruang bakar. Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan. Nantinya piston akan memiliki ukuran yang lebih besar.
Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya. Perubahan tersebut nantinya akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut. Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan 
 
Apa fungsinya:
 
Dengan melakukan bore up, tenaga akan bertambah, akselerasi lebih cepat dan lebih responsive. Sesudah bore up, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemilik kendaraan yaitu sebagai berikut:
 
   1. Berapa rasio kompresinya
Banyak bengkel yang menawarkan paket bore up tanpa memperhatikan rasio kompresi. Inilah yang harus jadi perhatian utama, karena rasio kompresi merupakan perbandingan dari volume total yang dibagi dengan volume ruang bakar. 
Volume total sendiri adalah volume ruang bakar ditambah volume silinder. Contohnya saja rasio kompresi kendaraan awal adalah 10:1. Kemudian setelah di bore up mesin berubah menjadi 150cc. Artinya rasio berubah menjadi 16:1 yang sangat tinggi. Rasio yang terlalu tinggi ini harus diseimbangkan dengan membesarkan ruang bakar. Dengan begitu kompresi akan turun. 

    2. Kualitas filter udara
Penggantian ukuran dan kualitas filter udara juga harus dilakukan. Karena usai di bore up otomatis kapasitas silinder akan membengkak. Maka dibutuhkan pasokan udara ke dalam ruang bakar yang lebih banyak. 
Filter udara berperan besar untuk menyaring udara yang masuk ke ruang bakar sehingga tak bisa lagi menggunakan ukuran standar. Perlu menggantinya dengan filter udara yang sesuai dengan kebutuhan pasokan udara. 

    3. Kualitas pelumas mesin
Setelah bore up hal perlu diperhatikan adalah penggunaan pelumas. Anda harus menggunakan jenis pelumas yang kualitasnya lebih baik. Selain itu pengecekan pelumas harus dilakukan lebih sering untuk tahu berapa jumlah pemakaiannya. 

   4. Jenis bahan bakar 
Tenaga motor akan bertambah, maka bahan bakar yang terbakar akan lebih besar. Suplai bahan bakar jadi lebih banyak. Jadi jangan heran jika Anda akan membeli bahan bakar lebih sering daripada sebelumnya. 
Apabila Anda melakukan bore up maka keempat hal ini harus diperhatikan dan perhatikan paket bore up yang ditawarkan. Tanyakan kepada bengkel atau teknisi bagaimana rasio kompresi agar motor tidak mendapat kerugian yang banyak.
 
Kelebihan Melakukan bore up
Jika Anda ingin melakukan modifikasi harus paham dengan hal ini, termasuk saat melakukan bore up. Perubahan tentu saja terjadi pada kendaraan. Nah jika dilihat dari segi positifnya, ada beberapa kelebihan yang akan didapatkan motor. 
Kelebihan pertama bore up adalah kecepatan kendaraan akan jauh lebih baik. Inilah tujuan utama mengapa banyak pemilik kendaraan ingin melakukan bore up. Merasa tarikan tenaga motor kurang kencang, maka dengan menaikkan cc tenaga jadi meningkat. 
 
Baca juga : apa itu roller
 
Keuntungan yang kedua adalah tenaga bawah jadi lebih responsif karena performa akselerasi  motor jadi meningkat. Khususnya jika motor juga dilakukan perubahan pengapuran pada katup, pengapian dan knalpot. 
Motor juga akan memiliki suara yang lebih padat. Hal ini disebabkan adanya kompresi yang   meningkat. Selain itu bore up juga membuat kendaraan jadi lebih bergengsi mengingat dapur pacunya meningkat. 
 
Kerugian jika Melakukan Bore Up Motor 
 
Jangan terlalu senang dulu ketika motor sudah di bore up. Ada beberapa masalah yang seringkali terjadi dan cukup memusingkan. Apalagi jika Anda akan menggunakan kendaraan sehari-hari. Berikut kerugian yang akan muncul. 
 
    1. Piston yang cepat jebol
Dampak pertama yang dirasakan adalah piston cepat jebol sebab adanya perubahan diameter tidak sesuai dengan standar. Padahal komponen penting ini berfungsi untuk merubah tekanan dari pembakaran menjadi tenaga penggerak.
Siap-siap saja untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk menggantinya. Bahkan pada beberapa kasus piston akan pecah. 

    2. Mesin lebih cepat overheat
Pembakaran akan meningkat demi bisa menghasilkan tenaga dan kecepatan tinggi.Karena pembakaran inilah daya ledak yang dihasilkan juga besar, sehingga membuat mesin cepat panas. Biasanya teknisi akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dengan head.  Sayangnya walaupun sudah disiasati tetap saja mesin akan cepat panas. Hal ini tentu akan    mengganggu saat anda sedang berkendara. 

    3. Boros bahan bakar dan pelumas
Efek buruk lainnya adalah bahan bakar dan pelumas jadi lebih boros. Walaupun Anda sudah   mengganti jenis bahan bakar dan pelumas jadi lebih berkualitas, tapi kebutuhannya tetap besar. Anda pun akan tekor dalam membeli bahan bakar serta pelumas. 
Alasannya karena proses pembakaran yang semakin besar usai bore up. Sama seperti kendaraan yang sudah memiliki cc tinggi dari pabrikan. Bahan bakar yang dibutuhkan sangat banyak dan termasuk boros. 

    4. Top speed yang turun
Tak sedikit kendaraan yang top speednya justru jadi menurun setelah bore up. Misalnya kendaraan  yang memiliki top speed 100 km per jam kini menjadi 80 km per jam. Hal ini akan mengganggu kecepatan saat berkendara. Penyebabnya adalah rumah filler yang digunakan tidak bisa menampung udara yang dibutuhkan. Mesin pun seperti dicekik yang mengakibatkan top speed menurun. 
 
Stroke up:
 
Berbeda dengan bore up yang membesarkan ukuran piston dan boring, Stroke up menambah panjang langkah pergerakan piston.
Stroke up bisa dilakukan dengan 2 cara:
  • Pertama dengan menggeser posisi Big End kearah luar.                                                   
  • Kedua dengan mengganti Pen piston dengan yang aftermarket / custom 
Keduanya juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing
  
Perbedaan kedua metode ini :
 
Big end : pengerjaannya lebih rumit karena harus dilas dan dibubut kembali. Biaya yang       dibutuhkan juga lebih mahal
 
Ganti pen custom : pengerjaannya tidak terlalu rumit tinggal membelin pen custom /after market, biaya yang dibutuhkan lebih murah.
 
Dengan menambah panjang stroke dengan stroke up, biasa tenaga di putaran bawah akan semakin besar, ini juga alasan kenapa motor yang suka offroad / trabas biasa suka melakukan hal ini supaya tenaga dan tarikan awal lebih besar.
Kadang bore up juga di kombinasikan dengan stroke up, sehingga tenaga motor secara keseluruhan menjadi lebih besar.
Tapi pastinya ini tetap harus dilakukan dengan teliti yah guys, pilih bengkel rekomendasi yang baik sebelum memodifikasi mesin motor kalian. Dan tentunya pelumas yang digunakan juga harus cukup baik, karena artinya mesin akan bekerja dengan lebih berat.
 
Kelemahan melakukan bore up:
Getaran mesin akan lebih berasa karena pergerakan lebih besar, mesin akan lebih panas kerena langkah kerja piston lebih panjang artinya gesekan yang terjadi antara piston dan dinding silinder lebih banyak 
 
Berikut  perbandingan karakteristik mesin yang sudah melakukan bore up dan stroke up:
 
Bore up: Rpm lebi tinggi, HP (power) lebih tinggi, BBM lebih boros, performa putaran mesin   atas lebih baik ( top speed).
 
Stroke up: Rpm lebih rendah, torsi lebih tinggi, BBm lebih efisien, performa mesin pada putran awal lebih baik (tarikan awal).
Copyright © anakmtrnd. Designed by anakmtrnd