Masyarakat madani

 

1.     Pengertian

  Istilah masyarakat madani sering diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi civil society. Istilah civil society diterjmahkan ke dalam bahasa Indinesia menjadi “masyarakat sipil”. Istilah masyarakat sipil sering disamakan artinya dengan “masyarakat warga”. Dalam konteks modern, masyarakat madani berada dalam sebuah sistem sosial yang demokratis.

Masyarakat madani secara umum  adalah masyarakat yang  beradab,menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan ,serta masyarakat yang maju  dalam penguasaan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia masyarakat madani adalah masyarakat  menjunjung tinggi norma ,nilai nilai dan hukum yang didukung oleh penguasaan dan teknologi yang beradap dan iman dan ilmu.

 Seorang pakar demokrasi Larry Diamond mendefinisikan masyarakat sipil sebagai lingkup kehidupan sosial yang terbuka, sukarela, otonom dari negara, lahir secara mandiri, berswadaya secara parsial setidaknya, dan terikat pada tatanan legal atau seperangkat nilai bersama.

Mohammad A. S. Hikam mendefinikan masyarakat sipil sebagai wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan bercirikan antara lain, keswasembadaan dan keswadayaan, kesukarelaan, keterikatan dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti warganya, dan kemandirian yang tinggi dari negara.

 Dari kedua definisi yang disampaikan oleh para pakar di atas, kita menemukan kesamaan diantara keduanya, yaitu keswadayaan dan independensi dihadapan negara atau pemerintah. Jadi, masyarakat sipil atau masyarakat madani dikarakteristikkan dengan kemampuan masyarakat sebagai entitas sosial yang otonom dari pemerintah. Selain itu, masyarakat juga hidup bersama dengan nilai-nilai yang dianut bersama. Masyarakat sipil, dalam konteks tersebut memiliki kekuatan sendiri, sebagaimana negara yang memiliki kekuatan sendiri. Namun demikian, masyarakat sipil berada dalam sebuah sistem besar yang demokratis.

Masyarakat Madani Menurut Para Ahli

1. Nurcholis Madjid

Menurut Nurcholis Madjid, pengertian masyarakat madani adalah merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun oleh Nabi Muhammad SAW di Madinah, yaitu masyarakat dengan peradaban yang memiliki ciri; kesederajatan, keterbukaan, toleransi, musyawarah, dan menghargai prestasi.

2. Syamsudin Haris

Menurut Syamsudin Haris, pengertian masyarakat madani adalah suatu lingkup sosial yang berada di luar pengaruh Negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti; keluarga, asosiasi sukarela, gerakan masyarakat, dan lainnya.

3. Dawam Rahardjo

Menurut Dawam Rahardjo, pengertian masyarakat madani adalah suatu proses penciptaan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai kebijakan bersama berdasarkan suatu pedoman hidup untuk menciptakan persatuan dan integrasi sosial.

4. Ernest Gellner

Menurut Ernest Gellner, definisi civil society adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai institusi non-pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat mengimbangi Negara.

5. Cohen dan Arato

Menurut Cohen dan Arato, pengertian masyarakat sipil adalah suatu wilayah interaksi sosial diantara wilayah ekonomi, politik, dan Negara, yang di dalamnya mencakup semua kelompok sosial yang bekerja sama membangun ikatan sosial di luar lembaga resmi, menggalang solidaritas kemanusiaan, dan mengupayakan kebaikan bersama.

 

6. Muhammad AS Hikam

Menurut Muhammad AS Hikam, pengertian masyarakat madani adalah semua wilayah kehidupan sosial yang terorganisir dan memiliki ciri-ciri; kesukarelaan, keswasembadaan, keswadayaan, dan kemandirian yang tinggi di hadapan Negara, serta terikat oleh norma dan nilai hukum yang diikuti semua warganya

2.     Unsur-Unsur Masyarakat madani

Suatu masyarakat madani tidak muncul begitu saja, terdapat berbagai unsur sosial yang menjadi syarat terwujudnya suatu tatanan civil society. Adapun beberapa unsur masyarakat madani adalah sebagai berikut:

1. Wilayah Publik yang Luas

Wilayah publik ini merupakan sarana untuk menyampaikan pendapat para warga masyarakat dimana semua warga mempunyai hak dan posisi yang sama untuk melakukan transaksi politik dan sosial tanpa adanya ancaman dari luar.

2. Adanya Demokrasi

Demokrasi merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi agar keberadaan masyarakat sipil yang murni dapat terbentuk. Demokrasi merupakan suatu sistem sosial politik yang bersumber dan dilaksanakan oleh warga negara serta untuk seluruh masyarakat.

3. Adanya Toleransi

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar individu atau antar kelompok di dalam masyarakat dimana tujuannya untuk menghindarkan terjadinya diskriminasi.

4. Adanya Pluralisme

Pluralisme merupakan pengakuan dan penerimaan masyarakat akan adanya kemajemukan atau keberagaman di lingkungannya. Sikap tersebut juga disertai dengan sikap yang tulus dalam menerima perbedaan sebagai sesuatu yang alami dan bernilai positif.

5. Adanya Keadilan Sosial

Dalam hal ini keadilan sosial adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional atas hak dan kewajiban setiap anggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan, seperti; ekonomi, politik, kesempatan, dan ilmu pengetahuan

3.     Ciri-Ciri Masyarakat Madani

Ada beberapa karakteristik dan sifat yang terdapat pada masyarakat sipil. Menurut Bahmuller (1997), adapun ciri-ciri masyarakat madani adalah sebagai berikut:

·        Adanya integrasi antara individu dengan invididu, individu dengan kelompok, di dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.

·  Adanya penyebaran kekuasaan di dalam masyarakat sehingga kepentingan-kepentingan yang mendominasi masyarakat dapat dibatasi atau dikurangi dengan adanya beberapa kekuatan alternatif.

·     Adanya keanggotaan berbagai organisasi volunter yang menyumbang berbagai masukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah sehingga kepentingan individu dan Negara dapat dijembatani.

·   Adanya peningkatan dan perluasan kesetiaan, kepercayaan, sehingga setiap anggota masyarakat mengakui keterkaitannya satu sama lain dan mementingkan kepentingan umum.

·      Adanya kebebasan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan beragam perspektif.

4.     Pilar Penegak Masyarakat Madani

Pilar penegak masyarakat sipil adalah institusi-institusi yang menjadi bagian dari kontrol sosial dalam menyampaikan aspirasi masyarakat serta memberikan kritik membangun terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Adapun beberapa pilar tersebut, yaitu:

1. Pers

Pers merupakan institusi independen yang memiliki fungsi sebagai kontrol sosial yang dalam pelaksanaannya dapat mengkritisi, menganalisis, dan mempublikasi kebijakan pemerintah. Selain itu, pers juga dapat menyampaikan informasi terkait aspirasi masyarakat dan berita secara transparan dan objektif.

2. Supremasi Hukum

Setiap warga negara harus tunduk dan dilindungi oleh hukum. Dengan begitu, setiap warga negara mendapat jaminan dan perlindungan terhadap segala bentuk penindasan dari individu maupun kelompok masyarakat.

3. Lembaga Swadaya Masyarakat

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merupakan institusi yang memiliki tugas dalam membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang mengalami penindasan.

4. Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi merupakan bagian kekuatan sosial yang bergerak dalam jalur moral porce untuk menyampaikan aspirasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Namun, dalam pelaksanannya harus sesuai dengan jalur yang benar dan objektif untuk kepentingan masyarakat.

5. Partai Politik

Keberadaan partai politik adalah salah satu syarat terwujudnya masyarakat madani, dimana partai politik tersebut merupakan tempat bagi setiap warga negara untuk dapat mengekspresikan pandangan politiknya.

5.     Karakteristik masyarakat madani

♦ Pertama, adanya kemandirian, keswadayaan, independensi dari warga sebagai kekuatan yang mampu mengontrol kekuasaan negara.

♦ Kedua, adanya seperangkat nilai, norma dan aturan bersama yang dipatuhi seluruh masyarakat.

♦ Ketiga, adanya gerakan-gerakan perlindungan hak-hak warga, konsumen, kaum minoritas, dan korban kekerasan.

♦ Keempat, adanya perkumpulan berbasis keagamaan, aliran kepercayaan, kesukuan, kebudayaan yang membela hak-hak kolektif.

♦ Kelima, adanya pengorganisasian warga yang bergerak di bidang produksi dan penyebaran ide-ide, berita, informasi publik, dan pengetahuan umum.

♦ Keenam, adanya perkumpulan dan jaringan perdagangan yang produktif.

6.     contoh masyarakat sipil atau masyarakat madani

◊ Organisasi sosial kemasyarakatan, yaitu organisasi yang muncul dari bawah atas dasar kesadaran masyarakatnya sendiri, bukan bentukan negara atau intervensi dari negara.

◊ Asosiasi penerbitan, yaitu perkumpulan masyarakat yang bergerak secara independen dalam rangka produksi ide-ide, berita, informasi dan pengetahuan umum.

◊ Yayasan penyelenggara sekolah swasta, yaitu inisiasi swasta untuk menyelenggarakan pendidikan secara mandiri.

◊ Yayasan pembela hak-hak kaum perempuan, yaitu inisiasi masyarakat untuk mengadakan pendampingan dan pembelaan kaum perempuan yang menjadi korban diskriminasi.

◊ Komunitas penjuang hak-hak kaum difabel, yaitu inisiasi masyarakat untuk mengadakan pendampingan dan pembelaan terhadap kelompok difabel atau penyandang disabilitas.

◊ Asosiasi perlindungan konsumen, yaitu inisiasi masyarakat untuk mengadakan perlindungan terhadap hak-hak konsumen.

prinsip-prinsip Masyarakat Madani adalah; persamaan (equality), kebebasan, hak-hak asasi manusia serta prinsip musyawarah.

1. Persamaan (equality)

Prinsip persamaan ini bisa ditemukan dalam suatu ide bahwa setiap orang, tanpa memandang jenis ke lamin, nasionalitas, atau status semuanya adalah makhluk Tuhan. Nilai dasar ini dipandang memberikan landasan pemahaman bahwa di mata Tuhan manusia memiliki derajat yang sama.

2. Kebebasan dan Hak Asasi Manusia

 kebebasan dan hak-hak asasi manusia, dua komponen yang menjadi ciri penting masyarakat madani. Menjadi baik, orang harus bebas merdeka. Apabila keyakinan seseorang itu karena paksaan maka keyakinan yang dimiliki itu bukanlah merupakan keyakinan yang sesungguhnya.

Jika seorang secara bebas menyerahkan diri kepada Tuhan, ini tidak berarti bahwa ia telah mengorbankan kebebasannya. Karena pilihan untuk menyerahkan diri itu semata didasarkan atas kebebasan yang dimilikinya. Hal ini karena di sisi lain Tuhan juga menegaskan kepada manusia untuk bebas memilih taat atau tidak kepada perintah-Nya.

3. Prinsip Musyawarah

Yang dimaksud adalah bukan urusan individu, kelompok atau elit tertentu tetapi “urusan masyarakat pada umumnya” dan milik masyarakat secara keseluruhan. Dan “musyawarah  dibicarakan dan diputuskan melalui saling konsultasi dan diskusi. bukan diputuskan oleh seorang individu atau elit yang tidak dipilih oleh masyarakat.Jadi, dapat disimpulkan musyawarah adalah syarat utama untuk membangun manusia yang lebih baik dalam tindakan apapun yang dilakukannya. Selain itu, musyawarah adalah sebuah alat yang sangat penting untuk melipatgandakan potensi dan kemampuan yang dimiliki sebuah komunitas

7.     Manfaat masyarakat madani

Masyarakat diharapkan mampu mengorganisasi dirinya dan menumbuhkan kesadaran diri dalam mewujudkan peradaban dimasa depan. Masyarakat juga harus mampu mengatasi dan berpartisipasi dalam kondisi global, kompleks, penuh persaingan dan perbedaan dimasa sekarang dan mendatang.Manfaat yang diperoleh dengan terwujudnya masyarakat madani ialah terciptanya masyarakat yang demokratis sebagai penggerak reformasi terhadap tekanan-tekanan politik dan ekonomi dari dalam dan luar negeri. Menurut pendapat Hefner masyarakat madani ialah masyarakat modern yang bercirikan demokrasi dalam berinteraksi dimasyarakat yang semakin plural dan  heterogen. Dalam kondisi yang seperti ini masyarakat diharapkan mampu mengorganisasi dirinya dan menumbuhkan kesadaran diri dalam mewujudkan peradaban dimasa depan. 

Masyarakat juga harus mampu mengatasi dan berpartisipasi dalam kondisi global, kompleks, penuh persaingan dan perbedaan dimasa sekarang dan mendatang.Manfaat yang diperoleh dengan terwujudnya masyarakat madani ialah terciptanya masyarakat yang demokratis sebagai penggerak reformasi terhadap tekanan-tekanan politik dan ekonomi dari dalam dan luar negeri. 

Selain itu juga melalui masyarakat madani akan mendorong munculnya inovasi baru di bidang pendidikan serta menyelesaikan persoalan-persoalan besar bangsa seperti: konflik suku, agama, ras, budaya, kemiskinan, kebodohan, kesenjangan sosial serta  ketidakadilan antara pusat dan daerah terpencil. Diharapkan dapat diselesaikan secara bijaksana, terbuka dan melegakan semua pihak untuk mewujudkan kesejahteraan lahir maupun batin bagi seluruh rakyat. Dengan demikian, kekhawatiran akan terjadinya disintegrasi warga dan bangsa dapat dicegah dan dapat mewujudkan bangsa yang besar dan modern.

 

 

Copyright © anakmtrnd. Designed by anakmtrnd