Apa
itu nilai SAE
SAE pada oli
merujuk pada standar klasifikasi viskositas oli yang ditetapkan oleh Society of
Automotive Engineers (SAE). Viskositas adalah ukuran ketebalan atau kekentalan
suatu cairan, termasuk oli. Nilai SAE pada oli biasanya terdiri dari dua angka
yang dipisahkan oleh huruf "W", yang menunjukkan tingkat kekentalan
oli pada suhu dingin dan suhu panas.
Angka pertama
menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin, yang diukur dalam derajat
Celcius. Semakin tinggi angka ini, semakin kental oli pada suhu dingin. Angka
kedua menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu panas, yang diukur dalam
derajat Celcius juga. Semakin tinggi angka kedua, semakin kental oli pada suhu
panas.
Baca juga :
mengapa 2 tak memerlukan oli samping
Fungsi oli dan Jenis - jenis oli
Sementara itu,
huruf "W" di antara kedua angka SAE adalah singkatan dari
"winter" yang menunjukkan kemampuan oli dalam mengalir pada suhu
dingin. Oli dengan angka SAE 10W-30, misalnya, memiliki tingkat kekentalan yang
lebih rendah pada suhu dingin daripada oli dengan angka SAE 20W-50. Sebaliknya,
pada suhu panas, oli dengan angka SAE 20W-50 lebih kental daripada oli dengan angka
SAE 10W-30.
Pemilihan nilai
SAE pada oli yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan
Anda. Jika oli terlalu kental maka pelumasan pada mesin tidak optimal dan dapat
menyebabkan kerusakan pada bagian mesin. Di sisi lain, jika oli terlalu encer, maka
pelumasan mesin tidak cukup dan mesin dapat mengalami keausan dan kerusakan
yang lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk memilih nilai SAE yang tepat
sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan dan kondisi penggunaannya.