Home
sistem ECU
ECU motor dan cara kerjanya
ECU motor dan cara kerjanya
By
ANKMTRND
At
Januari 28, 2022
5
Fungsi-fungsi dan cara kerja ECU motor
pada kendaraan injeksi
Pada kendaraan bermotor dengan
sistem injeksi, terdapat sebuah perangkat yang sering disebut-sebut banyak
orang, tetapi masih sangat sedikit yang mengetahuinya. Perangkat tersebut
adalah engine control unit, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ECU motor.
Sebelum membahas tentang apa kegunaan dari ecu perlu
di ketahui apa itu ECU
ECU ( engine control unit ) adalah seperangkat alat yang bekerja sebagai sebuah
sistem pengatur dan pengontrol pada mesin kendaraan. Yang mana perangkat
ini merupakan pusat dari segala kegiatan pada kendaraan bermotor. Jadi dalam hal
ini ECU sangatlah penting.

Fungsi-fungsi
ECU
ECU sendiri bekerja sama hal nya dengan CPU pada
komputer yang dimana CPU merupakan pusat
pengatur seluruh seluruh kerja komputer. CPU ini akan menerima dan
mengolah data-data yang diterima dan kemudian melanjutkan untuk memprosesnya
sehingga komputer bisa bekerja, begitu pula dengan ECU yang akan menerima semua data dan informasi dari
semua sistem pada kendaraan bermotor dan kemudian mengolah semua data dan
informasi tersebut. Selanjutnya, semua data dan informasi yang sudah diterima
akan diolah dan diteruskan pada seluruh akuator dan sensor- sensor yang ada pada kendaraan bermotor. Setelahnya,
semua akuator dan sensor yang ada akan bisa berjalan sebagaimana
mestinya. Dengan kata lain, di sini ECU adalah otak dari sebuah kendaraan
bermotor.
Pada kendaraan bermotor terdapat banyak sekali
perangkat yang terhubung pada ECU, disini ECU mengatur semua kegiatan komponen-komponen sesuai fungsinya masing-masing.
Misalnya mengukur besaran takaran bahan bakar yang akan dialirkan ke silinder. Karena
itu dengan cara kerja yang seperti ini maka tenaga yang dihasilkan dari kendaraan
bermotor akan sesuai dengan karakter dari kendaraan bermotor tersebut. Karena
ECU merupakan otak dari sebuah kendaraan bermotor, maka semua sistem dan
perangkat yang ada pada sebuah kendaraan bermotor bekerja sesuai dengan
perintah darinya. Semua sistem akan berjalan sesuai dengan perintah berupa
sinyal yang diberikan oleh ECU.
Akibat yang terjadi ketika ECU bermasalah
Dari penjelasan tentang mengenai fungsi ECU dapat diambil kesimpulan jika ECU motor
bermasalah maka ECU tidak bisa menerima
data dan informasi dengan sempurna. Dengan demikian, maka perintah yang akan
diberikan juga tidak bisa terlaksana dengan sempurna. Akibatnya, semua aktuator
dalam kendaraan juga tidak bisa bekerja maksimal sesuai dengan fungsinya. Misalnya
kerusakan terjadi pada sistem pemasukan bahan bakar, yang dimana takaran bahan
bakar yang masuk harus sesuai dengan kebutuhan silinder, agar pembakaran
terjadi lebih maksimal ,jika sistem itu rusak maka takaran yang masuk tidak
sesuai dengan kebutuhan maka pembakaran yang terjadi tidak maksimal membuat tarikan
kendaraan kurang bertenaga. karena itu dianjurkan untuk memeriksa kondisi dari ECU motor ini secara berkala.
Cara kerja ECU
ECU adalah otak dari kendaraan bermotor. Semua
sistem yang bekerja pada kendaraan bermotor ini berfungsi sesuai dengan
perintah dari ECU. Artinya, semua sistem dan perangkat yang ada pada kendaraan
bermotor bekerja sesuai dengan takaran dan porsi yang diatur oleh ECU.
ECU sendiri bisa memberikan perintah kepada
seluruh sistem yang ada pada kendaraan berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh dari setiap komponen yang ada. Data dan informasi yang diterima
tersebut kemudian diolah oleh ECU dan dijadikan perintah untuk komponen lain. Sebagai
contoh, pada sistem buka tutup katup pada kendaraan dengan sistem variable
valve timing, berapa besar momentum yang dihasilkan oleh komponen tersebut
sehingga bisa menghasilkan sistem buka tutup yang pas dan sesuai dengan takaran
yang ditentukan, akan ditentukan oleh ECU.
Sama halnya juga pada kendaraan bermotor dengan
sistem injeksi. Pada kendaraan ini terdapat sensor WTS (water temperature
sensor) yang mengatur suhu atau temperatur air pendingin. Alat ini juga
terhubung dengan ECU yang akan memberikan tegangan berupa sinyal ke WTS. Tegangan
sekitar 5 volt ini nantinya akan diubah oleh sensor WTS berdasarkan suhu yang
sesuai dengan temperatur air pendingin. Kemudian, tegangan yang diterima
tersebut akan dikembalikan berupa data inputan ECU tentang suhu atau temperatur
air pendingin. Apabila suhu air pendingin sudah terasa panas dan melebihi 80 °
celcius, maka ECU akan memberikan sinyal berupa tegangan yang akan diterima
oleh motor kipas. Di sini, motor kipas akan bereaksi dan mulai bekerja untuk
menurunkan suhu air pendingin.
You Might Also Like