Perekonomian Indonesia

 


MASALAH MASALAH SAAT INI YANG PERLU DIATASI UNTUK PERBAIKAN PEREKONOMIAN INDONESIA

  Masalah-masalah ekonomi Indonesia yang paling penting saat ini adalah pengangguran dan inflasi.Ekonomi Indonesia Negara kita mempunyai beberapa masalah ekonomi yang benar-benar rumit. sebagian persoalan senantiasa nampak. ada juga persoalan ekonomi yang hingga saat ini belum dapat diatasi. Banyak beberapa masalah ekonomi yang menimpa Indonesia belakangan ini. Memanglah waktu ini Negara Indonesia pengalami perubahan perekonomian yang cukup cepat. Tetapi didalamnya ada banyak persoalan yang nampak serta silih berganti. Beberapa masalah ekonomi Indonesia yang pertama adalah pengangguran. Setiap tahun, penganguran senantiasa meningkat atau turun dalam sekala kecil. pengangguran adalah situasi di mana seorang yang telah layak untuk bekerja tetapi tidak bekerja. Hal semacam ini dikarenakan lantaran tidak mempunyai keterampilan atau hal yang lain.

 Tanda-tanda pengangguran disuatu Negara terhitung adalah seperti berikut. Perkembangan masyarakat semakin banyak dari jumlah lapangan pekerjaan. Berkembangnya teknologi yang makin menukar peran manusia. Ada persaingan globalisasi yang memerlukan manusia dengan keterampilan serta IQ yang tinggi. Gengsi pada pekerjaan yang di tawarkan lantaran tidak pas. takut tidak berhasil serta kemungkinan pekerjaan. Dan malas bekerja lantaran lowongan pekerjaan yang ada upah serta semacamnya tidak pas.

 Beberapa masalah ekonomi Indonesia selain itu adalah persoalan inflasi. Pengertian inflasi adalah menurunnya nilai mata uang pada mata uang asing. Inflasi berlangsung lantaran harga barang komoditi naik dengan cara umum. Dengan cara ekonomi inflasi bisa dihitung dalam kurun waktu yang spesifik. Inflasi juga dibagi dalam empat kelompok yakni inflasi mudah, tengah, berat, serta hiperinflasi. Karena terjadinya, inflasipun dibagi dalam banyak hal seperti berikut. pertama inflasi yang berlangsung lantaran ada keinginan yang naik dengan cara umum. Kemudian, Inflasi lantaran naiknya cost produksi, inflasi dari dalam negeri, serta inflasi dari luar negeri. kenyataannya inflasi yang berlangsung dalam perekonomian membawa efek negatif serta positif.

Masalah Masalah lain yang perlu di atasi guna perbaikan perekonomian indonesia

 

1. Kemiskinan

Kemiskinan menjadi masalah yang terus muncul dan belum bisa diselesaikan. Padahal, Indonesia diprediksi bakal menjadi negara maju pada tahun 2045. Artinya Indonesia harus bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang saat ini masih tinggi.Indonesia adalah negara besar dengan potensi ekonomi yang berlimpah. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara lima besar Dunia dibutuhkan sinergi semua pihak.

 

2. Daya beli produk dalam negeri

Daya beli menjadi kunci utama dalam membangun pondasi ekonomi Indonesia. Hal ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi bergerak pada kuartal ketiga. tren inflasi saat ini terbilang sangat rendah yang mana dikarenakan daya beli masih kurang dan belum mendongkrak ekonomi Indonesia.

3. Daya saing investasi perlu didongkrak

Indonesia sebagai negara tujuan investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI) masih sangat rendah. Dalam tiga tahun terakhir ini peringkat Indonesia terus turun. Selain itu jumlah perusahaan di Indonesia juga mulai berkurang.

4. Kualitas sumber daya manusia

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam memajukan Indonesia. Selain percepatan pembangunan dalam bidang ekonomi dan infrastruktur. peningkatan kualitas sumber daya manusia ini adalah fokus utama Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, Indonesia akan memanfaatkan periode bonus demografi di mana proporsi penduduk di usia produktif lebih banyak. Jangan sampai bonus demografi berubah menjadi bencana demografi karena tidak optimalnya pemerintah dalam mempersiapkan strategi.

5. Pertumbuhan ekonomi

Ekonomi Indonesia mengalami penyusutan atau kontraksi pada triwulan kedua, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). BPS menyatakan angka Produk Domestik Bruto pada triwulan II 2020 menyusut sebesar minus 5,32%.

6. Atasi Resesi

Isu resesi ekonomi pada 2020 makin santer usai negara-negara maju di dunia mengonfirmasi masuk dalam krisis tersebut akibat pandemi Covid-19.Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan pemerintah untuk menghindari resesi. Pertama, keseriusan dan ketegasan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

7. Perbaiki logistik

Frekuensi perdagangan di Indonesia masih rendah dibandingkan negara sebaya (peers) ASEAN. Indonesia hanya memiliki rasio nilai perdagangan terhadap PDB sebesar 39,54%, sementara negara ASEAN seperti Malaysia memiliki 135,9% dan Thailand sebesar 121,66%.

8. Pengelolaan utang

Bank Indonesia (BI) mencatat total Utang Luar Negeri (ULN) per triwulan kedua cenderung meningkat menjadi 5,0% , dari triwulan pertama yang tercatat 0,6% .

9. Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial

Stabilitas makroekonomi perlu didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dua kebijakan penting. Pertama, pemenuhan berbagai faktor pendukung (enablers) bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun lunak. 

 Pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-commerce.  Kombinasi kebijakan tersebut disertai dukungan partisipasi swasta secara aktif diyakini dapat mengatasi berbagai permasalahan dalam perekonomian Indonesia seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan sosial-ekonomi. Dengan demikian agar ekonomi di Indonesia berjalan dengan baik dan dan sesuai dengan yang diharapkan  perlu adanya:

1.      Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.

2.      Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.

3.      Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM)

4.      Meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.

5.      Pengembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi, akses, dan amenitas (3A) sebagai quick wins melalui pengembangan destinasi unggulan pariwisata tematik yakni wisata bahari, wisata sejarah, religi, dan tradisi-seni budaya, serta desa wisata. 

ok hanya ini saja pembahasan kali yang menurut saya kurang lengkap,sebelumnya minta maaf,semoga bermanfaaat

 
Copyright © anakmtrnd. Designed by anakmtrnd