Bagaimana cara menghitung CC pada mesin

CC dalam dunia otomotif  digunakan menghitung  kapasitas mesin yang dimiliki dari sebuah kendaraan
CC adalah singkatan dari centimeter cubic. 
 
Darimana cc di hitung ?
 
CC didapat dari perhitungan volume total ruang bakar,  dihitung dengan rumus = 0,785 x (D x D) x L 0,785 adalah angka konstanta yang tidak akan pernah berubah, D adalah  dimeter silinder atau bore, dan L adalah panjang langkah/stroke. 
Rumus baku ini yang wajib diketahui para mekanik, juga pengguna apabila ingin menghitung kapasitas mesin, bila ingin melakukan modifikasi. Rumus stkamur itu nantinya bisa dikembangkan atau disesuaikan dengan kebutuhan, bila ada dua atau lebih silinder pada motor tersebut. 
 
Contohnya sebuah motor mempunyai ukurab bore 50 mm(5cm), panjang stroke 55mm(5,5cm), dan hanya mempunyai satu silinder, berapa besar cc motor tersebut ?
perhitungannya :
0,785 x (5 x 5) x 5,5
0,785 x 25 x 5,5
= 107,9375 cmá¶ľ
dibulatkan menjadi 107,9 cc
 
 perhitungan cc
Kapasitas mesin kendaraan sangat penting untuk diketahui karena langsung berhubungan dengan level tenaga yang dihasilkannya. Adapun pengertian kapasitas mesin yaitu ruang/volume yang tersedia di dalam  untuk menampung campuran udara-bahan bakar untuk pembakaran. Semakin besar silinder, semakin banyak pencampuran yang dapat menumpuk. 
 
Pahami juga mengenai oversize piston 

Peningkatan ukuran piston motor oversize biasanya cara hitung cc motor itu berdasarkan kelipatan 25. Namun, khusus untuk ukuran awal atau bawaan pabrik, penyebutannya adalah oversize 0. Jika mau ditingkatkan, maka besaran oversize adalah 25, 50, 75 dan 100.

 baca juga : Bore up dan stroke up

Arti dari oversize 25, berarti ukuran piston motor meningkat menjadi 0,25 mm, begitu pula seterusnya. Pertanyaannya, kenapa oversize mesin tidak disarankan lebih dari 100? Karena nanti dikhawatirkan akan memiliki efek ke boringan yang juga perlu diganti. Karena perlu ditegaskan lagi, oversize hanya mengganti ukuran piston motor jadi lebih besar.

Hal tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • Oversize 25 = penambahan ukuran piston dengan diameter 0,25 mm.
  • Oversize 50 = 0,50 mm.
  • Oversize 75 = 0,75 mm.
  • Oversize 100 = 1 mm.


Copyright © anakmtrnd. Designed by anakmtrnd