Minyak rem yang digunakan haruslah minyak rem yang tahan pada suhu tinggi, dan mempunyai daya pelumasan yang baik, tidak menimbulkan endapan yang menyebabkan korosi atau juga dapat menghancurkan karetnya.
Yang mana semua itu harus sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasi dari pabrikan, jika spesifikasinya tidak sesuai standart bisa menyebabkan tingkat kinerja pengereman kurang maksimal, dan dapat juga berakibat fatal!
Biasanya minyak rem terdapat angka patokan, yang biasa di sebut DOT (departement of transportasions ) disini dijelaskan bahwa DOT adalah standart yang biasa digunakan pabrikan. yang dimana biasa dianjurkan adalah DOT 3, DOT 4, DOT 5.
Kode DOT pada minyak rem biasanya memiliki tingkat titik didih masing yang berbeda beda. Misalnya untuk DOT 3 tingkat titik didih mencapai 205⁰C, lalu DOT 4 bisa mencapai 240 ⁰C, dan DOT 5 titik didih mencapai 260 ⁰C masing masing tingkat titik didih tersebut berdasarkan sertivikasi dari federal motor vehicle safety standart (FMVS)
Jadi ketika hendak melakukan penggatian minyak rem harus di lihat dulu spesiifikasinya yang di berikan pabrikan di buku panduan kendaraan atau lebih baik menanyakan langsung pada mekaniknya .
Misalnya jika spesifikasi yang di berikan pabrikan pada mobil yang kita gunakan adalah minyak rem dengan DOT 4, namun ketika penggatian minyak rem kita menggunakan minyak rem DOT 3 untuk disuhu yang ekstrim atau mobil kita sering melakukan pejalanan panjang, jadinyakan bahaya jika pada kondisi seperti itu kita melakukan pengereman, sementara tingkat kinerja pengereman tidak bagus /maksimal yang dimana kerena kemampuan minyak rem dalam menerima panas tidak bagus. itu dapat berakibat fatal
Baca juga : fitur fitur mobil
Ketika minyak rem mencapai titik didihnya ia akan menjadi gelembung gelembung udara, inilah yang dapat menimbulkan terjadinya rem blong. untuk itu untuk megindari terjadinya hal tersebut dianjurkan menggunakan minyak rem yang sesuai rekomendasi dari pabrikan .